Seblang Bakungan, Si Penolak Bala
- alfareza firdaus
- May 28, 2019
- 1 min read

Ritual Seblang adalah salah satu ritual upacara masyarakat Osing yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram. Ritual ini mirip seperti ritual Sintren di wilayah Cirebon, Sanghyang Dedari di Pulau Bali.
Penyelenggaraan tariSeblang di dua desa tersebut juga berbeda waktunya, di desa Olehsari diselenggarakan satu minggu setelah Idul Fitri, sedangkan di desa Bakungan yang bersebelahan, diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha.
Tari Seblang ini sebenarnya merupakan tradisi yang sangat tua, hingga sulit dilacak bagaimana asal usul dimulainya Tari Seblang. Namun, Teori mengatakan bahwa Seblang pertama yang diketahui adalah Semi, yang juga menjadi pelopor tari Gandrung wanita pertama (meninggal tahun 1973). (Teori ini diragukan karena sebelum semi lahir, Seblang sudah ada dan Gandrung sebagai buah keturunan Seblangpun sudah ada). Setelah sembuh dari sakitnya, maka nazar ibunya (Mak Midah atau Mak Milah) pun harus dipenuhi, Semi akhirnya dijadikan seblang dalam usia kanak-kanaknya hingga setelah menginjak remaja mulai menjadi penari Gandrung
Dalam perkembangannya , tari seblang ini dahulunya sempat ditinggalkan dikarenakan alasan keamanan dan juga politis,namun akibatnya sejumlah masyarakat banyak yang kesurupan dengan alasan yang tidak jelas. Sesudah dilakukan ritual upacara, masyarakat yan gkesurupan tadi akan meminta untuk diadakan tradisi seblang. masyarakat mempercayai jika tidak melakukan tradisi seblang ini mereka akan mendapat sebuah musibah. sejak pada saat itu tradisi seblang ini terus berkembang dan dilestarikan hingga saat ini.
Comments